Managing Inventory Turnover to 10x Your Business
How would your business be different if you sold 10x the number of items you sell today? What would you need to change to deal with that volume?
Think about this. Imagine your new business. The fun. The problems.
What did you imagine when you thought about selling 10x the amount of product? More space? Bigger store? More employees?
How about none of that.
The issue is: There is only so much great real-estate for sales. And, only so many great people to hire and manage. You have to locate it. Rent it. Hire for it. Manage it.
Can you tune your current business? Does technology apply?
Inventory turnover is 'how many times you sell a bottle of Gatorade and how many you needed to keep stocked' to sell that many.
Selling in the physical world, your real estate is precious. Pick the best location. Move the most product. Be efficient.
Inventory turnover is only relevant based on where you sell (location) and the product sold. And inventory turnover is all about efficiency, and making more profit.
Arti Nilai dari Penghitungan Rasio Perputaran Persediaan
Berikut adalah beberapa penafsiran yang sering ditanyakan seputar hasil nilai dari turnover ratio:
Cara Menggunakan Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus Inventory turnover ada dua jenis pertama yakni: Harga Pokok Persediaan (HPP) dibagi dengan rata-rata persediaan saat itu sama dengan HPP saat itu dibagi dengan jumlah persediaan awal dan akhir dibagi dua.
Untuk ketentuan rumus inventory turnover yang kedua adalah jumlah barang yang terjual saat itu dibagi dengan jumlah awal dan akhir dibagi dua.
Rumus pertama biasanya digunakan pada bisnis yang menggunakan analisis luar dimana nilai penjualan yang terus mengalami perubahan sepanjang tahun.
Untuk rumus yang kedua biasanya digunakan pada banyak bisnis karena dianggap lebih rasional, sebab menggunakan biaya riil serta menurunkan fluktuasi musiman.
Rumus Inventory Turnover
Rasio perputaran sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis itu sendiri. Misalnya saja bisnis makanan dengan bisnis jual beli mobil mewah tentu berbeda jauh.
Perputaran persediaan barang bisnis makanan tentu lebih tinggi jika dibandingkan bisnis jual beli mobil mewah.
Gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memudahkan Anda dalam mengetahui rasio ini dengan mudah dan akurat.
Dengan Fitur Laporan Keuangan, seluruh rasio keuangan bisnis dapat Anda ketahui dan bandingkan secara langsung.
Baca juga : Cara Mudah Menghitung Seluruh Rasio Keuangan di Aplikasi Akuntansi
Fungsi dan Manfaat Menghitung Inventory Turnover
Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari menghitung inventory turnover ratio:
1. Mengukur Efisiensi Persediaan
Inventory turnover ratio membantu perusahaan untuk menilai seberapa efisien mereka dalam mengelola persediaan mereka.
Semakin tinggi rasio tersebut, semakin efisien perusahaan dalam menjual persediaan mereka dan memperoleh pendapatan dari investasi persediaan.
2. Manajemen Persediaan
Dengan memantau inventory turnover ratio, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah mereka memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit persediaan.
Jika rasio terlalu rendah, mungkin menunjukkan bahwa perusahaan memiliki persediaan yang terlalu besar dan membutuhkan pengurangan atau penjualan cepat.
Sebaliknya, jika rasio terlalu tinggi, perusahaan mungkin mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan dan perlu meningkatkan persediaan.
3. Perencanaan Produksi dan Pembelian
Inventory turnover ratio dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi dan pembelian lebih efektif.
Dengan mengetahui seberapa cepat persediaan berputar, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian dengan permintaan pelanggan yang sebenarnya.
4. Mengoptimalkan Kas dan Investasi
Dengan mengurangi persediaan yang tidak produktif, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan modal kas dan meningkatkan arus kas mereka.
Selain itu, mengurangi persediaan yang tidak produktif juga dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau keusangan persediaan.
5. Evaluasi Kinerja Finansial
Inventory turnover ratio adalah indikator penting dari kinerja finansial perusahaan dan sering digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan perusahaan.
Dengan memperhatikan dan menganalisis inventory turnover ratio secara teratur, perusahaan dapat meningkatkan:
Baca juga: Rasio Aktivitas Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya
Meningkatkan promosi dan pemasaran
Promosi dan pemasaran yang efektif juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan meningkatkan promosi dan pemasaran, maka minat pelanggan terhadap produk yang dijual akan meningkat, sehingga produk tersebut akan lebih cepat terjual dan inventory turnover akan meningkat.
Menentukan harga jual yang tepat
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat. Jika inventory turnover tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual karena barang tersebut cepat terjual.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, maka perusahaan mungkin perlu menurunkan harga jual untuk meningkatkan minat pelanggan terhadap produk yang dijual.
Dengan demikian, menghitung inventory turnover merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan agar dapat mengetahui efisiensi pengelolaan persediaan, menentukan kebutuhan persediaan, meningkatkan efisiensi pemakaian modal.
Selain itu, membantu dalam perencanaan keuangan, menentukan strategi pemasaran yang tepat, membantu dalam perencanaan produksi, dan menentukan harga jual yang tepat.
Rekomendasi Aplikasi Manajemen Inventory Turnover
Jika Anda sedang mencari aplikasi inventory yang dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan perusahaan dan menghitung inventory turnover, maka TAG Samurai adalah pilihan yang tepat.
Aplikasi ini menyediakan fitur manajemen stok yang lengkap, termasuk pemantauan pesanan pelanggan dan integrasi dengan sistem pembayaran. Selain itu, TAG Samurai juga menyediakan laporan kinerja persediaan yang memudahkan Anda dalam menghitung inventory turnover dengan menggunakan rumus yang tepat.
Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
Inventory turnover adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan menjual persediaan barangnya dalam satu tahun. Inventory turnover sangat penting untuk dihitung karena dapat menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan persediaan perusahaan.
Perusahaan yang memiliki inventory turnover yang tinggi dianggap efisien dalam mengelola persediaan barangnya, sementara perusahaan yang memiliki inventory turnover yang rendah dianggap kurang efisien.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inventory turnover, seperti meningkatkan frekuensi restock barang, meningkatkan promosi dan pemasaran, menurunkan tingkat persediaan, menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat, dan mempercepat proses penjualan.
Latest posts by Alfa Sierra
Inventory turnover adalah metrik yang digunakan dalam manajemen persediaan untuk mengukur seberapa efisien sebuah perusahaan dalam mengelola persediaan barang dagangannya. Metrik ini memberikan wawasan tentang seberapa cepat perusahaan dapat menjual stok persediaannya dalam periode waktu tertentu. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian inventory turnover dan memberikan panduan tentang cara menghitungnya.
Rumus Inventory Turnover
Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan (HPP) / Nilai rata-rata persediaan
Persediaan Rata-rata = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2
Jika ingin mengukur berapa hari yang dibutuhkan untuk menghabiskan persediaan penjualan, maka dapat menggunakan rumus Days Sales of Inventory (DSI). DSI ini dihitung dengan cara mengambil kebalikan dari rasio perputaran persediaan dengan dikalikan jumlah hari dalam setahun yakni 365 hari. Adapun rumusnya sebagai berikut:
DSI = (Inventaris Rata-rata HPP) x 365 hari
DSI yang rendah akan sangat ideal untuk perusahaan karena waktu yang dibutuhkan lebih sedikit untuk menjual persediaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk membandingkan DSI miliknya dengan DSI milik perusahaan orang lain.
Baca juga: Rumus Laba Rugi Bersih dan Kotor, Ternyata Sederhana!
Menghitung Nilai Persediaan Rata-rata:
Nilai persediaan rata-rata adalah jumlah rata-rata persediaan selama periode yang sama dengan periode penjualan yang digunakan untuk menghitung total penjualan. Untuk menghitung nilai persediaan rata-rata, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Nilai Persediaan Rata-rata = (Nilai Persediaan Awal + Nilai Persediaan Akhir) / 2
Dalam rumus di atas, nilai persediaan awal adalah nilai persediaan pada awal periode yang dipilih, sedangkan nilai persediaan akhir adalah nilai persediaan pada akhir periode yang dipilih.
Setelah kita memiliki nilai total penjualan dan nilai persediaan rata-rata, kita dapat menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus inventory turnover untuk mendapatkan hasilnya.
Membantu dalam perencanaan produksi
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi. Jika inventory turnover tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang tinggi.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, maka perusahaan mungkin perlu menurunkan produksi untuk menyesuaikan dengan permintaan yang rendah.